Post by : Agustina Nur P
(1022001)
Latar belakang mengapa perlu
berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik. Dengan
berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi
orang lain, dan menjadi bos bagi usahanya.
Hal yang menjadi kendala bagi
seseorang untuk memulai suatu usaha adalah adanya ketakutan akan rugi atau
bangkrut. Tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki masa depan yang pasti
jika berwirausaha. Bahkan sebagian orang yang sudah memiliki jiwa wirausaha
merasa bingung dari mana harus memulai usaha.
Arti wirausahawan (entrepreneur)
adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri,
dan berani memulai usaha tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam
kondisi tidak pasti.
Jiwa
kewirausahan mendorong minat seseorang untuk mendirikan, dan mengelola usaha
secara profesional. Hendaknya minat tersebut diikuti dengan perencanaan, dan
perhitungan yang matang. Misalnya, dalam hal ini memilih atau menyeleksi bidang
usaha yang akan dijalankan sesuai dengan prospek, dan kemampuan pengusaha. Seperti
minat, modal, kemampuan, dan pengalaman. Jika belum memiliki pengalaman,
seseorang dapat menimba dari pengalaman orang lain. Pertimbangan lainnya adalah
seberapa lama jangka waktu perolehan keuntungan yang diharapkan.
“Peter F.
Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan
sesuatu yang baru, dan berbeda.”
Suatu usaha haruslah dilakukan
dengan etika atau norma-norma yang berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau
norma-norma ini digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan yang telah
ditetapkan, dan usaha yang dijalankan memperoleh simpati dari berbagai pihak.
Pada akhirnya, etika tersebut ikut membentuk pengusaha yang bersih, dan dapat
memajukan serta membesarkan usaha yang dijalankan dalam waktu yang relatif
lebih lama.
Etika atau norma yang harus ada
dalam benak, dan jiwa setiap pengusaha dapat membentuk karakteristik wirausaha,
yaitu sebagai berikut:
- Kejujuran
Seorang
pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak.
Jujur itu perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa
kejujuran, usaha tidak akan maju, dan tidak dipercaya konsumen atau mitra
kerjanya.
- Bertanggung jawab
Pengusaha
harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang
usahanya. Kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung
jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh
karyawannya, masyarakat, dan pemerintah.
- Menepati janji
Pengusaha
dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman
barang atau penggantian. Sekali seorang pengusaha ingkar janji, hilanglah
kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa
yang telah dibuat, dan disepakati sebelumnya.
- Disiplin
Pengusaha
dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
- Taat hukum
Pengusaha
harus selalu patuh, dan menaati hukum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan
masyarakat maupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hukum, dan peraturan yang
telah dibuatkan dapat berakibat fatal di kemudian hari. Bahkan, hal itu akan
menjadi beban moral bagi pengusaha apabila tidak diselesaikan segera.
- Komitmen, dan menghormati
Pengusaha
harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan, dan menghargai komitmen dengan
pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjujung tinggi komitmen terhadap apa yang
telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
- Mengejar prestasi
Pengusaha
yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuannya
agar perusahaan dapat terus bertahan dari waktu ke waktu. Prestasi yang
berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Di samping itu, pengusaha juga harus
tahan mental, dan tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi, dan situasi
yang dihadapinya.
- Orientasi ke masa depan
Seorang
wirausaha melakukan perencanaan, dan berpikir ke depan. Mereka mencari, dan
mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.
“Geoffrey
Crowther menambahkan bahwa pada diri wirausaha terdapat sikap optimis, dan
kepercayan terhadap masa depan.”
- Disiplin
Disiplin
merupakan sikap untuk selalu mematuhi perturan atau tata tertib. Mustahil
menjadi manusia jujur, dan bertanggung jawab apabila tidak bisa memiliki
kepribadian. Rasa tanggung jawab dapat ditumbuhkan di dalam diri melalui
latihan disiplin terhadap diri sendiri. Dengan melatih kedisiplinan akan
memperoleh ketabahan, keuletan, dan keteraturan tingkah laku, sikap, dan
perbuatan.
- Percaya diri
Para
wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yang
mereka inginkan. Sikap percaya diri ini bukanlah kesombongan, karena mereka
bertindak dilandasi oleh kesadaran terhadap kelebihan, dan kekurangan yang
mereka miliki.
Menurut John
Fereira, seorang konsultan dari Deloitte & Touche Consulting mengatakan
bahwa seorang yang memiliki kepercayaan diri akan mampu membuat perubahan di
lingkungannya.
- Kreatif, dan inovatif
Kreativitas
adalah menghadirkan gagasan baru, sedangkan inovasi adalah penerapan secara
praktis atas gagasan yang kreatif, menurut Carol Kinsey Goman.
Edward de
Bono mengemukakan bahwa ada empat tahapan dalam proses menjadi makin kreatif,
yaitu latar belakang atau akumulasi pengetahuan, proses inkubasi, melalui ide,
dan evaluasi, serta implementasi/penerapannya.
- Berpikir positif (positive
thinking)
Seorang
wirausaha harus selalu berpikiran positif terhadap lingkungan yang ada di
sekitarnya. Berpikir, dan bertindak positif merupakan inti dari wirausaha. Jika
seorang wirausaha berpikir negatif, maka ia akan banyak mendapat masalah dari
pikiran negatifnya itu. Kalau sudah begitu, bagaimana usahanya akan maju.
Dengan demikian berpikir positif itu sangat penting bagi seorang wirausaha.
CONTOH PENGUSAHA SUKSES DALAM BIDANG TEKNOLOGI
INFORMASI
1. Pengusaha
IT di India Azmi
Premji
Azmi Premji Seorang pengusaha sukses yang pernah beberapa kali menduduki
peringkat pertama orang terkaya di India kesuksesannya berawal dari
keberaniannya mengubah perusahaan miyak milik keluarganya menjadi perusahaan IT
bernama Wpro Ltd. Ltd (dahulu bernama West India Vegetable Products).
Sarjana teknik mesin lulusan Stanford University ini percaya bahwa orang biasa
mampu melakukan hal-hal luar biasa. Nampaknya itu adalah salah satu faktor yang
menyebabkan dirinya bisa memimpin perusahaannya untuk mendapat berbagai
penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Pada saat usia 21 tahun setelah lulus dari Stanford University di America ia
diminta kembali ke India untuk menggantikan posisi Bapaknya yang wafat. Saat
itu usaha keluarga Premji adalah pabrik minyak sayur. Ketika Ia menggantikan
posisi Bapaknya memimpin sebuah perusahaan banyak yang meragukan kemampuannya.
Namun melalui tangan dinginnya, Ia mampu merestrukturisasi perusahaan melalui
menggantian beberapa posisi jabatan penting di perusahaannya. Premji meyakini
suatu saat bisnis teknologi informasi akan mendatangkan keuntungan yang sangat
baik . Secara perlahan Premji merubah bisnis pokok perusahaan, dari pabrik
minyak sayur menjadi perusahaan teknologi informasi yang sangat handal. Azmi
Premjiadalah sosok orang yang sederhana dab bersahaja.
2. Steve
Jobs dan Steve Woznik pendiri Apple
Lulus SMA Steve Jobs kuliah, namun mengalami kesulitan finansial sehingga harus
DO di semester pertamanya. Dia tidak putus asa, dia sit-in (sit-in itu artinya ikut duduk belajar di
kelas, padahal tidak terdaftar di kelas itu) di kelas kaligrafi. Mungkin
kedengarannya kelas tersebut tidaklah penting, orang yang belajar kaligrafi
bisanya apa sih? Tapi kata Steve Jobs itu adalah salah satu keputusan terbaik
yang pernah dia buat. Dengan belajar kaligrafi, dia juga belajar tentang
tipografi (ilmu membuat huruf) yang pada akhirnya membantu dia menciptakan
desain-desain unik untuk produknya, seperti iPod, iMac, iPhone.
Pada tahun 1976 Jobs dan Woznik mendirikan Apple computer Co, memperkenalkan
komputer Apple I, di tahun berikutnya 1977 diperkenalkan lagi komputer Apple II
tetapi tanggapannya lebih kurang dari sebelumnya, hingga pada tahun 1980 Apple
masuk ke bursa efek dan saat itu juga dikeluarkan komputer Apple III. Tahun
1984 menjadi tahun pengenalan Macintosh dengan menghadirkan fitur antar muka
pengguna grafis. Karena kinerja Apple dianggap kurang maka Jobs di pecat dari
perusahaan yang dia dirikan sendiri, tetapi dia tidak patah semanggat dan
mendirikan satu perusahaan animasi yang bernama PIXAR, Pixar pun akhirnya
dibeli oleh Disney, dan Steve Jobs mendapat kehormatannya lagi, dia diminta
untuk kembali memimpin Apple, dan tak lama kemudian tepatnya tahun 2001, Steve
Jobs melahirkan iPod.
3. David
Filo dan Jerry Yang Pendiri Yahoo
Filo dan Yang lulus dari universitas stanford, pada tahun 1994 Yahoo
mendapatkan 100.000 pengunjung pada bulan Maret 1995 Filo dan Yang bekerjasama
dengan pemilik lembaga modal ventura silicon valley dan squoia capital.
Saat ini Yahoo! Inc. Menjadi pemimpin komunikasi gelobal lewat internet,
komersil dan menjadi brand jasa jaringan yahoo juga mempunyai kantor yang
berpusat di Sunnyvale ,California.
4. Serge
Brin dan Larry Page Pendiri google
Kunci sukses mereka adalah integritas mereka dalam mewujudkan impiannya, mereka
rela DO dari universitas stanfor melepas gelar Doctor untuk mengembangkan
google, jauh sebelum mereka menghabiskan lebih banyak
waktu dalam daftar jaringan favorit mereka dibanding dengan desertasi doctor
mereka. Nama Yahoo! merupakan akronim untuk "Yet Another Hierarchical
Officious Oracle," tetapi Filo and Yang memilih nama yang mereka pilih
karena mereka suka dengan definisi umum dari yahoo: "rude, unsophisticated,
uncouth." Yahoo! Sendiri pertama kali dibuat di workstation mahasiswa
Yang, "Akebono," ketika software dibuat di komputer Filo,
"Konishiki" – keduanya nama pemain sumo yang melegenda. Kunci
kesuksesan mereka yang lain adalah tidak melupakan jasa orang-orang yang
mendukung kesuksesan mereka, dan pada tahun 1998 Google.com muncul dan dianggap
sebagai mesin pencari terbaik di dunia.
5. Steven
Chen dan Chad Hurrley Pendiri Youtube
Youtube adalah situs website vidio shering yang didirikan bulan Februari 2005
oleh Steven Chen, Chad Hurrley dan Jawed Karim, para pengguna dapat memuat,
menonton dan berbagi klip vidio secara geratis. Youtube juga menjadi salah satu
proyek yang terkenal dan dibeli oleh Google seharga $1,65 milyar. Youtube
menjadi tempat tujuan hiburan utama dan salah satu website yang paling populer
di internet.
29 Oktober 2012 pukul 11.14 �
hemm..kykx kta perlu berwirausha n menunjukkan bakat kita kl kta tu mampu berwirausha...
31 Oktober 2012 pukul 10.51 �
Bgaimana mnumbuhkembangkan jiwa wirausaha kpd kalangan remaja yg sprti kita tau saat ini kbnyakan anak muda lbih memilih kerja di pabrik2 ??
31 Oktober 2012 pukul 16.43 �
@resca : iya siapa tau kita jd pengusaha sukses..
@ika : mengembangkan jiwa kewirausahaan bisa dng pendidikan dan pelatihan tentang berwirausaha.. atau bertanya kpd diri sendiri kita tuh punya kemampuan dan keterampilan pa yg bisa di jual dan menghasilkan uang untuk kita..
4 Desember 2012 pukul 21.23 �
yang penting berwirausaha harus Niat dan berani mengambil resiko www.mampir.com (10.22.040)
4 Desember 2012 pukul 22.18 �
@budi : dan pantang menyerah pastinya bro!